Sepatu Motif Batik Parang Kesukaan Mba Bule

Sepatu wanita motif batik parang rupanya nggak cuma disukai wanita Indonesia. Kalau wanita negeri ini menyukainya menurut saya nggak terlalu heran.

Bukanlah batik merupakan warisan budaya nenek moyang kita? Seharusnya ya memang seperti itu, mba-mba asli Indonesia bangga mengenakan sepatu wanita motif parang.

Dengan begitu ia turut melestarikan budaya tersebut. Tetapi kalau Mba Bule yang menyukainya?

Begitulah pengalaman saya selama lima tahun lebih jualan sepatu wanita online. Beberapa pembeli saya justru berasal dari wanita luar negeri.

Paling banyak dibeli untuk dijadikan ulang tahun untuk puteri mereka. Namun sebelumnya saya harus banyak menjawab chatingan mereka. 

Intinya memastikan apakah sepatu yang saya jual sesuai dengan deskripsi yang saya cantumkan. Namun mereka cukup profesional ketika berbelanja.

Mungkin menurut kalian motif batik parang pada batik itu sangat sederhana. Namun nyatanya dari sekian banyak koleksi motif batik pada separu wanita yang saya jual, justru ini yang paling banyak dibeli.

Saya pernah menanyakan mengapa memilih motif batik parang? Ternyata mereka mengenal bentuk itu sebagai sesuatu yang klasik.

Beberapa Mba Bule mengaku mengenal motif itu ketika pelesiran ke Indonesia dan melihat motif batik parang. Diantara mereka sudah membeli pakaian untuk oleh-oleh.

Pengakuan mereka, justru motif batik parang memiliki kekuatan karena tidak banyak lekukan. Sangat sederhana namun memiliki karakter yang kuat.

Terlepas dari semua itu, sepertinya kita memang harus bangga dengan banyaknya motif batik yang tersebar di penjuru Nusantara.

Sangat beralasan menurut saya jika pada 2 Oktober 2009 silam, Unesco mengakuinya ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia.

Pengakuan ini disampaikan dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi. ***